Selamat Datang di blog DPRa PKS Bendan Duwur, Gajahmungkur, Semarang

Buku Tamu

Selasa, 31 Desember 2013

Download Kalender PKS 2014, Format File CDR, JPG

Klik Link-link di Bawah ini:











Versi 1 : Image Vector, File CDR [download]
             Image JPG High Resolution [download]
             Image JPG Polos High Resolution Blangko (Hanya Background) [download]




Versi 2 :   Image Vector format File CDR [download]
               Image format file JPG High Resolution [download]
               Image format file JPG Polos High Resolution Hanya Background [download]


 SEMOGA BERMANFAAT

Read more »

Kamis, 19 Desember 2013

Mindset Untuk Menang? Sudahkah kita Sering Berdoa?


Taujih Ust. Anis Matta, Lc - Inspirasi Dari Kisah Nabi Musa, Yusuf dan Sulaiman
pada Halal bi halal Kader PKS Se-Tangsel. Ciputat, 2 September 2012

Assalamu'alaikum wr. wb. Saya yakin Antum semua di bulan Ramadhan kemarin telah mengkhatamkan Alquran. Tinggal masalahnya, berapa kali khatam?
Ikhwah fillah. Interaksi kita dengan Alquran baru akan terwujud ketika kita merasa dibimbing Alquran dalam setiap interaksi kita, termasuk pengalaman-pengalaman hidup kita. Pola interaksi kita dengan Alquran itulah yang harus kita tingkatkan, agar Alquran benar-benar memberikan bimbingan dan petunjuk kepada kita.
Ikhwah fillah. Salah satu kandungan Alquran adalah sejarah yang berisi fakta-fakta kemudian ditafsirkan. Tujuan utamanya bukan menguasai fakta-fakta itu, tetapi bagaimana kita mengambil pelajaran dari fakta-fakta sejarah tersebut.
Kisah Alquran yang erat kaitannya dengan kehidupan bernegara, di antaranya adalah kisah Nabi Yusuf, Nabi Sulaiman, dan Nabi Musa vs Penguasa kala itu.
Nabi Musa mengajarkan kepada kita tentang bagaimana memposisikan diri sebagai oposisi. Nabi Yusuf mengajarkan kepada kita konsep dan aplikasi tentang "musyarakah" sehingga kisahnya yang berawal di penjara dapat berujung di istana. Berbeda lagi kisah tentang Nabi Sulaiman, yang bercerita tentang bagaimana jika agama telah mampu menguasai negara. Ketiga cerita tersebut meskipun berbeda, tetapi mempunyai persamaan:

(1) Konflik.
Baik ketika beroposisi, bermusyarokah, maupun menguasai negara, konflik itu selalu ada. Bahkan (cikal bakal) konflik antara Nabi Musa dan Fir'aun telah ada jauh sebelum Nabi Musa lahir, yaitu keinginan Fir'aun melenyapkan setiap bayi laki-laki karena dikhawatirkan akan menyingkirkan kekuasaannya. Konflik adalah salah satu bentuk cobaan Allah kepada manusia. Manusia yang paling keras cobaannya adalah para nabi dan orang-orang yang paling "mirip" dengan para nabi itu (orang-orang shalih).
Konflik itu biasa, bahkan konflik antara Yusuf dan Benyamin (satu ibu-satu bapak) dengan saudara-saudaranya yang juga anak-anak keturunan Nabi (keluarga Yusuf, 4 generasi ke atas adalah Nabi semua) hingga berujung pada skenario pembunuhan. Apalagi hanya dalam sebuah organisasi atau negara. Kata Sayid Qutb: kita tidak bisa memilih untuk tidak berkonflik, yang bisa kita pilih adalah di kubu mana kita berada. Khusus cerita Yusuf kita dapati konflik terjadi karena kecemburuan akan kadar keikhlasan saudara-saudaranya. Maka, prinsip dakwah kita yang pertama dan utama adalah salamatush-shadr.

(2) Konspirasi.
Hal yg patut dicatat: ayat-ayat yang berkaitan dengan konspirasi kepada para nabi itu dikaitkan dengan keimanan kepada Allah dan kepada taqdir, supaya kita punya keyakinan bahwa Allah-lah yang mengendalikan semuanya. Dialah sebaik-baik tipu daya. Kita lihat bagaimana kisah Nabi Musa yang diselamatkan Allah dengan mengantarkan beliau ke istana Fir'aun melalui Sungai Nil kemudian ditemukan oleh isteri Fir'aun. Siapakah yang mengendalikan pikiran isteri Fir'aun sehingga Musa diselamatkan dan diijinkan menikmati hidup di istana? Bukankah sebelumnya Fir'aun ingin agar setiap bayi laki-laki dibunuh? Mengapa dia justeru setuju untuk membesarkan Musa di istananya? Allah telah mengubah persepsi Fir'aun dan isterinya sehingga menyelisihi niatnya sendiri.
Ingat pertempuran Fir'aun dan Musa, ketika Musa terjepit Ia justru lari ke laut. Logika perang modern dimana-mana kalau terjepit larinya ke gunung atau hutan bukan ke laut. Maka tatkala Fir'aun mengetahui hal itu, ia dan pasukannya besorak karena sangat mudah menghancurkan Musa dan pengikutnya. Tapi Allah punya rencana, diperintahkan Musa memukulkan tongkat ke laut dan terbelah-lah lautan. Fir'aun pun tak sempat berpikir panjang, mengejar ke tengah lautan yang terbuka, dan ia pun binasa ditelan lautan.
Demikian pula, siapakah yang mengendalikan pikiran saudara Yusuf sehingga mereka hanya menceburkan Yusuf ke dalam sumur, dan bukan membunuhnya? Ingat, sebab utama konflik antara Nabi Yusuf dan saudara-saudaranya adalah KECEMBURUAN, yang berakhir pada konspirasi untuk membunuh Yusuf as. Jika kita punya kesadaran tentang kekuasaan Allah, tidak boleh ada ancaman yang membuat kita berhenti bergerak dan berjuang. Maka, jangan pernah memandang besar dan kuat terhadap musuh-musuh kita. Allah-lah yang memberikan kita kekuatan dan persepsi itu.

(3) Jarak.
Yang dimaksud di sini adalah jarak antara mimpi dan realisasi atas mimpi itu. Kita harus punya optimisme bahwa mimpi kita pasti terwujud. Harus punya nafas perjuangan yang panjang agar mimpi kita terwujud. Berapa lama jarak antara mimpi Nabi Yusuf dan realisasi kekuasaan beliau? Salah satu riwayat menjelaskan, jarak itu adalah 40 tahun. Kesabaran Yusuf itulah yang menjadikannya dimenangkan oleh Allah SWT.
Kesabaran adalah faktor yang sangat penting dalam suatu perjuangan. Kisah nabi Yusuf antara dibuang saudara-saudaranya dengan realitas mimpi ayahnya nabi Yakub, bahwa saudara-saudara akan menyembah/sujud ke nabi Yusuf, adalah sekitar 40 tahun (8x pemilu), riwayat lain 80 tahun (16x pemilu). Jatuh bangun dalam pilkada, pileg, adalah biasa dalam pendakian menuju kemenangan. Yang pasti, kita harus terus naik, meskipun dlm perjalanan naik itu kadangkala butuh istirahat. Kalaupun kita menang pilkada bahkan memenangkan negara ini masih akan panjang perjuangan (tantangan dan konfliknya). Usai negara kita harus berjuang dan berkonflik memenangkan tahap berikutnya hingga sampai ustadziyatul a’alam. Jadi miliki nafas yang panjang, jangan pernah patah arang apalagi hanya karena survey.
Siapa yang akan menang, adalah mereka yang berumur lebih panjang: stamina tetap, teknik semakin baik. Pemimpin Bosnia kala tahun 1994 diwawancarai oleh Fox News ditanya tentang masa depan Bosnia, beliau mengatakan, "Yang memenangi peperangan ini bukanlah yang membunuh lebih banyak jiwa, tetapi siapa yang bisa hidup lebih lama." Fakta sejarah menunjukkan bahwa pada akhirnya Serbia pergi dan Bosnia berdiri merdeka.
Yakinlah kapanpun itu kita akan tetap menang pada akhirnya. Mana lebih lama umur negara atau agama? Imperium Romawi-Yunani sekarang mana? Tapi agama yang dulu pernah mereka kalahkan sampai hari ini masih tetap ada. Maka karena kita berjuang untuk agama ia akan selalu menang! Politisi menciptakan voters, tapi agama menciptakan Followers. Kuat mana voters dan followers?

(4) Mindset.
Baik Nabi Yusuf, Musa, maupun Sulaiman, ketiganya punya mindset sebagai PEMENANG, bukan pengabdi. Coba perhatikan, Doa Nabi Sulaiman yang sangat dahsyat: Robbii hablii mulkan laa yanbaghii li ahadin min ba'dii. Sulaiman minta negara dan ia minta negara itu tidak diberikan kepada selainnya. Kita doanya apa? kita doa minta istri, anak-anak sholeh, dan semua itu diberikan oleh Allah. Tapi pernahkah kita berdoa minta negara? *Sulaiman bukan hanya minta negara, tapi negara yang tak diberikan Allah kepada setelahnya.*. Kalau kita tak pernah meminta (berdoa) minta negara akankah Allah berikan kita negara ini? Oleh karena itu mari kita tambah doa-doa kita dengan doa Sulaiman. *Kalau kita minta negara maka Allah akan sertakan segala isinya, tapi kalau kita hanya minta suami, istri, anak sholeh belum tentu negara akan diberikan pada kita. Sulaiman karena doanya itu menurut riwayat istrinya 99, bahkan Daud istrinya 1000 * Berdoalah kepada Allah agar kita diberikan kekuasaan yang dengannya kita memperbaiki umat dan bangsa ini. Bahkan lebih daripada itu, kita akan tunjukkan peran kita di muka bumi ini.
Apakah Antum siap untuk mengubah mindset sebagai pemenang? Apakah Antum siap memenangkan dakwah ini? Yakinkah Antum dengan kemenangan yang akan Allah berikan?
Read more »

Jumat, 01 November 2013

Walikota Depok Terima Penghargaan Sebagai Walikota Teladan


DEPOK - Kampanye gerakan One Day No Rice (ODNR) mulai mendapat perhatian pemerintah pusat.
Kabarnya, Walikota Depok, Nur Mahmudi Ismail akan menerima penghargaan sebagai salah satu Walikota teladan dalam Gerakan Diversifikasi Pangan Tahun 2013.

Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Nur Mahmudi kepada wartawan di Balaikota Depok, Rabu (30/10/13).

“Berdasarkan undangan dari Kementrian Pertanian, Walikota Depok termasuk kepala daerah yang bakal menerima penghargaan, disamping empat kepala daerah lainnya,” katanya.

Menurutnya, ada empat kepala daerah lainnya yang juga akan menerima penghargaan serupa, yaitu Walikota Payakkumbuh, Walikota Kendari, Bupati wonogiri dan Bupati Maluku Tenggara.

Rencananya penghargaan tersebut akan diberikan langsung Presiden Republik Indonesia, Kamis (31/10/13) dalam acara puncak peringatan Hari Pangan Sedunia XXXIII tahun 2013 di Lapangan TVRI, Padang Sumatera Barat.


*http://depoknews.com/walikota-depok-terima-penghargaan-sebagai-walikota-teladan/
Read more »

PKS Antar Makanan untuk Warga Korban Banjir Bantaran Sungai Deli



MEDAN - Sedikitnya 150 warga warga korban banjir setiap lingkungan yang bermukim di bantaran Sungai Deli Kecamatan Medan Maimun menerima paket makan siang dari Dewan Pengurus Cabang PKS Kecamatan Medan Maimun yang terjun langsung door to door ke rumah warga yang terkena banjir, Senin siang (28/10). Bantuan ini sangat bermanfaat dirasakan untuk keperluan makan siang sebab mereka tidak bisa membeli ataupun memasak makanan.

"Kepedulian ini akan terus kami lakukan ada atau tidak ada Pilkada ataupun Pemilu dengan sepenuh hati kami ikhlas dan terjun langsung ketengah masyarakat yang membutuhkan kami," kata Sekretaris Umum PKS Medan Maimun, Syaiful Ramadhan disela kegiatan.

"Setiap kader harus sigap dan tanggap terhadap kerja-kerja dakwah, diantaranya peduli dan responsif pada kebutuhan masyarakat khususnya masyarakat yang terkena musibah. Kerja-kerja dakwah itu banyak, diantaranya membantu meringankan beban masyarakat yang terkena musibah. Kerja dakwah itu, baik berupa tenaga, pikiran, bahkan harta dan nyawa sekalipun. Apapun Yang Terjadi Kami Tetap Melayani," sambungnya.

Turut serta dalam aksi sosial itu, Ketua Umum DPC PKS Medan Maimun Abangda Isharianto Syahputra Sinambela yang juga Caleg PKS DPRD Medan Dapil 2 No.Urut 2 serta jajaran pengurus PKS Medan Maimun, M.Yani,ST, Hendrik Maulana, Nasril Muchtar, Ahmad Yusuf, Rahmad Purnawirawan, Yudi Gunawan, Agus Tono dll  yang ikut terjun langsung menyerahkan bantuan kepada warga bantaran Sungai Deli Kecamatan Medan Maimun.


*rilis dari Humas PKS Medan Maimun
Read more »

Kisah Halaqoh Akhwat Langkat yang Berani 'Tampil Beda' | Inspiring Story


Kita tak pernah tahu arti sebuah senyuman jika kita tidak pernah membuka mata untuk melihat betapa banyak orang yang hari ini sulit sekali tersenyum karna peliknya hidup yang mereka jalani.


Kita tidak pernah tahu arti sebuah senyuman jika kita tidak pernah menggunakan kedua tangan ini untuk berbagi, mengurangi sedikit beban hidup tetangga sekeliling kita.

Bagi orang yang berkecukupan, nasi goreng spesial yang dibeli di restorant mahal itu biasa saja saat mengisi lambung. Tapi bagi orang yang lapar, sebutir kurma justru lebih berharga. Inilah yang baru saya sadari kemarin, saat saya, murobbi dan teman-teman CIKAHA (nama Halaqoh kami) berkeliling memberikan sedikit rezeki yang kami punya.

Kami terkenang akan hadits Rasulullah di bawah ini.


عن جابر قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : « المؤمن يألف ويؤلف ، ولا خير فيمن لا يألف ، ولا يؤلف، وخير الناس أنفعهم للناس »

    Diriwayatkan dari Jabir berkata,”Rasulullah saw bersabda,’Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Thabrani dan Daruquthni)


Berbekal hadits di atas lah akhirnya kami terinspirasi untuk membuat program kerja halaqoh yang bernama “Cikaha Peduli “.

Program ini adalah bentuk kecil dari betapa besarnya keinginan kami untuk berbagi ditengah keterbatasan materi. Semua harus ada yang memulai, maka dari itu halaqoh kami memutuskan untuk menjadi halaqoh awwalun di kota kami yang mempelopori program ini.

'Cikaha Peduli' adalah program kerja halaqoh yang kami lakukan setiap sebulan sekali. Acaranya seperti Liqo’ biasa, hanya saja setelah Liqo’ selesai kami semua bergerak ke tetangga sekitar tempat kami halaqoh untuk membagi-bagikan hasil patungan uang yang kami kumpulkan.

Dari patungan itu alhamdulillah terkumpul 40 bungkus kantong plastik yang masing-masing berisi ¼ kg gula pasir, ¼ kg minyak goreng dan satu bungkus serbuk teh. 

Dan ini adalah agenda perdana dari “Cikaha Peduli ”, kemarin Rabu tertanggal 30 Oktober 2013 di sebuah pelosok bernama Pangkalan Berandan, Kabupaten Langkat-Sumatera Utara. Subhanallah sekali senyum ibu-ibu yang menerima bungkusan tak seberapa itu. Bahkan kami juga didoakan kebaikan. Coba lihat foto-foto di bawah ini, saat beberapa orang nenek-nenek menerima bungkusan yang kami berikan.




“Hidup ini semakin indah jika semua penghuninya tersenyum padamu karena akhlakmu yang jelita lalu mereka mendoakan banyak kebaikan kepadamu sehingga hidupmu menjadi lebih berkah”.

Siapa yang tidak senang jika melihat seseorang tersenyum pada kita saat  berpapasan jalan atau saat kita melintas di depan rumahnya? Ternyata tidak sulit membuat orang lain tersenyum hanya saja mungkin kita seringkali alpa memikirkannya. Aktivitas yang terlalu padat membuat kita hampir tidak sempat menyapa tetangga kanan dan kiri. Sebab pagi-pagi sekali kita harus berangkat keluar rumah saat tetangga masih sibuk di dapur atau mengurus keperluan rumah tangga mereka. Lalu kita kembali ke rumah saat senja hampir tiba dan tetangga sedang asyik menyiapkan makan malam keluarga.

***


Perjalanan panjang dimulai dari satu langkah kaki yang mau bergerak memulai perjalanan. Maka semoga langkah-langkah kebaikan ini tetap istiqomah untuk terus berusaha menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesamanya terkhusus tetangga, sebagai bentuk karakter khas yang terbina dengan adanya tarbiyah ini dan semoga program kerja ini menjadi sumber inspirasi bagi halaqoh-halaqoh lain di seluruh tanah air.

Salam dari halaqoh CIKAHA, Cinta Kerja dan Harmoni teruntuk seluruh saudara kami di mana pun berada. ^_^



    Dalam konsep pemberian, yang terpenting adalah bukan seberapa banyak yang bisa kita bagi melainkan  seberapa bisa kita berbagi di tengah keterbatasan yang kita miliki.



*penulis: @putri_nelayan on twitter
Read more »

Bencana Puting Beliung Wonogiri. Warga: "Baru Relawan PKS Yang Membantu"

 

WONOGIRI - Rabu sore kemarin (30/10) pukul 16.00 puting beliung menerjang desa Punduhsari kecamatan Manyaran, Wonogiri. Tim Relawan PKS langsung sigap terjun ke lokasi bencana. Tim yang telah sampai di lokasi mencatat 6 rumah rusak berat serta ratusan pohon tumbang.
Hari itu juga dilakukan koordinasi dengan pihah terkait untuk kegiatan perbaikan yang akan dilaksanakan pagi harinya (Kamis, 31/10). Ada dua dusun yang paling parah terkena puting beliung yaitu dusun Batu dan Bulu.
Kamis kemarin (31/10) DPD PKS Wonogiri mengirimkan bantuan logistik dan personil relawan ke lokasi. Tim Relawan PKS sampai dilokasi pukul 9 pagi dipimpin Ahmad Zarif Ketua Fraksi PKS DPRD Wonogiri yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPD PKS Wonogiri.
Alhamdulillah tidak ada korban jiwa namun sebagian besar kerusakan pada atap rumah yang tersapu angin dan tertimpa pohon tumbang. Sampai berita ini dibuat warga menginformasikan baru Relawan PKS yang turun membantu warga setempat.


*kiriman Humas PKS Wonogiri | @PKSWonogiri on twitter
Read more »

Jumat, 27 September 2013

Bercanda dan Tertawa Tidak Boleh?





Apakah Anda termasuk orang yang suka bercanda? Ataukah Anda adalah orang yang sangat serius dan tidak suka bercanda? Apakah Anda termasuk orang yang banyak tertawa? Ataukah Anda termasuk orang yang tidak sering tertawa?
Manusia diciptakan oleh Allah dengan berbagai watak dan perilaku. Kita tidak bisa menyalahkan sepenuhnya orang yang memiliki watak demikian. Karena tertawa adalah fitrah manusia, yang tidak diberikan kepada hewan. Apakah pembaca pernah mendapatkan hewan yang tertawa? Jujur saja penulis sendiri belum pernah mendapatkannya. Mungkin, kalau pun ada itu hanya terjadi pada momen-momen tertentu dan sangat jarang sekali.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah memberikan beberapa nasihat kepada Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, di antara nasihat tersebut adalah perkataan beliau:
(( وَلاَ تُكْثِرِ الضَّحِكَ, فَإِنَّ كَثْرَةَ الضَّحِكِ تُمِيتُ الْقَلْبَ.))
Janganlah banyak tertawa! Sesungguhnya banyak tertawa akan mematikan hati.”1
Apakah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah tertawa? Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah tertawa. Banyak hadits yang menunjukkan hal tersebut, di antaranya adalah yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Mas’ud radhiallahu ‘anhu dalam haditsqudsi yang panjang, Allah ta’ala berkata kepada anak adam:
(( يَا ابْنَ آدَمَ مَا يَصْرِينِى مِنْكَ, أَيُرْضِيْكَ أَنْ أُعْطِيَكَ الدُّنْيَا وَمِثْلَهَا مَعَهَا؟))
Wahai anak adam! Saya tidak akan menghalangi apa yang engkau inginkan. Apakah engkau ridha jika saya berikan kepada engkau dunia dan ditambah dengan yang semisalnya?
Anak Adam itu pun berkata:
(( يَا رَبِّ أَتَسْتَهْزِئُ مِنِّيْ وَأَنْتَ رَبُّ الْعَالَمِيْنَ؟))
Wahai Rabb-ku! Apakah Engkau mengejekku, sedangkan Engkau adalah Rabb alam semesta?
Kemudian Ibnu Mas’ud pun tertawa dan berkata, “Mengapa kalian tidak bertanya kepadaku, mengapa aku tertawa?” Murid-murid Ibnu Mas’ud pun bertanya, “Mengapa engkau tertawa?” Beliau menjawab, “Seperti inilah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tertawa. Para sahabat pun bertanya kepada Rasulullah, ‘Mengapa engkau tertawa, ya Rasulullah?’ Beliau pun menjawab:
(( مِنْ ضِحْكِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ حِيْنَ قَالَ أَتَسْتَهْزِئُ مِنِّيْ وَأَنْتَ رَبُّ الْعَالَمِيْنَ؟ فَيَقُوْلُ إِنِّيْ لاَ أَسْتَهْزِئُ مِنْكَ وَلَكِنِّيْ عَلَى مَا أَشَاءُ قَادِرٌ.))
Karena tawanya Rabb alam semesta ketika dia (anak adam) berkata: Apakah Engkau mengejekku sedangkan Engkau adalah Rabb alam semesta?’ Kemudian Allah berkata, ‘Sesungguhnya Aku tidak mengejekmu, tetapi semua yang Aku inginkan Aku mampu.’.2
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada hadits di atas melarang seseorang untuk banyak tertawa dan bukan melarang seseorang untuk tertawa. Tertawa yang banyak dan berlebih-lebihanlah yang mengandung celaan.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga pernah bercanda. Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, para sahabat pernah berkata kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam :
( يَا رَسُولَ اللهِ ، إِنَّكَ تُدَاعِبُنَا )
Ya Rasulullah! Sesungguhnya engkau sering mencandai kami.
Beliau pun berkata:
(( إِنِّيْ لاَ أَقُوْلُ إِلاَّ حَقًّا.))
Sesungguhnya saya tidaklah berkata kecuali yang haq (benar).3
Di antara canda-canda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tercantum pada dua hadits berikut:
Hadits 1
عَنْ أَنَسٍ أَنَّ رَجُلاً أَتَى النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ: ( يَا رَسُوْلَ اللَّهِ احْمِلْنِى.) قَالَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم-: (( إِنَّا حَامِلُوكَ عَلَى وَلَدِ نَاقَةٍ )). قَالَ: (وَمَا أَصْنَعُ بِوَلَدِ النَّاقَةِ؟) فَقَالَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم-: (( وَهَلْ تَلِدُ الإِبِلَ إِلاَّ النُّوقُ.))
Diriwayatkan dari Anas radhiallahu ‘anhu bahwasanya seseorang mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dia pun berkata, “Ya Rasulullah! Angkatlah saya (ke atas onta)!” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun mengatakan, “Sesungguhnya kami akan mengangkatmu ke atas anak onta.” Lelaki itu pun berkata, “Apa yang saya lakukan dengan seekor anak onta?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Bukankan onta-onta perempuan melahirkan onta-onta?4
Beliau mencandai orang tersebut dengan menyebut ontanya dengan anak onta. Orang tersebut memahami perkataan beliau sesuai zahirnya, tetapi bukankah semua onta yang ada adalah anak-anak dari ibu onta?
Hadits 2
عَنِ الْحَسَنِ قَالَ: أَتَتْ عَجُوزٌ إِلَى النَّبِيِّ -صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ-، فَقَالَتْ: (يَا رَسُولَ اللَّهِ، ادْعُ اللَّهَ أَنْ يُدْخِلَنِي الْجَنَّةَ) فَقَالَ: ((يَا أُمَّ فُلاَنٍ، إِنَّ الْجَنَّةَ لاَ تَدْخُلُهَا عَجُوزٌ.)) قَالَ: فَوَلَّتْ تَبْكِي فَقَالَ: (( أَخْبِرُوهَا أَنَّهَا لاَ تَدْخُلُهَا وَهِيَ عَجُوزٌ إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى يَقُولُ : { إِنَّا أَنْشَأْنَاهُنَّ إِنْشَاءً 0فَجَعَلْنَاهُنَّ أَبْكَارًا 0عُرُبًا أَتْرَابًا } )).
Diriwayatkan dari Al-Hasan radhiallahu ‘anhu, dia berkata, “Seorang nenek tua mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Nenek itu pun berkata, ‘Ya Rasulullah! Berdoalah kepada Allah agar Dia memasukkanku ke dalam surga!’ Beliau pun mengatakan, ‘Wahai Ibu si Anu! Sesungguhnya surga tidak dimasuki oleh nenek tua.’ Nenek tua itu pun pergi sambil menangis. Beliau pun mengatakan, ‘Kabarkanlah kepadanya bahwasanya wanita tersebut tidak akan masuk surga dalam keadaan seperti nenek tua. Sesungguhnya Allah ta’ala mengatakan: (35) Sesungguhnya kami menciptakan mereka (Bidadari-bidadari) dengan langsung. (36) Dan kami jadikan mereka gadis-gadis perawan. (37) Penuh cinta lagi sebaya umurnya.” (QS Al-Waqi’ah)5
Jika kita perhatikan hadits-hadits di atas, maka kita akan mendapatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bercanda pada beberapa keadaan tertentu, tetapi canda beliau tidak mengandung kedustaan dan selalu benar.
Orang yang terlalu serius dan selalu terlihat tegang dan kaku, kehidupannya akan terasa sangat penat dan suntuk. Orang jenis ini seharusnya memasukkan canda di dalam hidupnya sehingga terhindar dari pengaruh buruk tersebut.
Sebaliknya orang yang terlalu sering bercanda, maka sebaiknya dia belajar untuk dapat melatih lisannya agar bisa terbiasa diam dan hanya berbicara pada hal-hal yang bermanfaat saja.
Seorang penyair terkenal, Abul-Fath Al-Busti6 rahimahullah pernah mengatakan:
أَفْدِ طَبْعَك الْمَكْدُودَ بِالْجِدِّ رَاحَةً يُجَمُّ وَعَلِّلْهُ بِشَيْءٍ مِنْ الْمَزْحِ
وَلَكِنْ إذَا أَعْطَيْتَهُ الْمَزْحَ فَلْيَكُنْ بِمِقْدَارِ مَا تُعْطِي الطَّعَامَ مِنْ الْمِلْحِ
Berikanlah istirahat pada tabiat kerasmu yang serius
Dirilekskan dulu dan hiasilah dengan sedikit canda
Tetapi jika engkau berikan canda kepadanya, jadikanlah ia
Seperti kadar engkau memasukkan garam pada makanan
Layaknya makanan, apabila tidak diberi garam maka dia akan terasa hambar. Akan tetapi, jika terlalu banyak diberikan garam, maka tidak akan enak untuk dimakan.
Sesuatu yang berlebih-lebihan, kebanyakan akan membawa dampak buruk. Sama halnya dengan bercanda dan tertawa. Apabila terlalu sering bercanda dan tertawa, maka akan mengakibatkan banyak keburukan.
Di antara keburukan-keburukan orang yang sering bercanda dan tertawa adalah sebagai berikut:
  1. Hatinya menjadi mati, sebagaimana yang dikatakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
    Jika hati seseorang mati, maka akan berakibat buruk baginya, di antaranya: Bermalas-malasan dalam mengerjakan kebaikan dan ketaatan, serta meremehkan suatu kemaksiatan, tidak terpengaruh hatinya dengan ayat-ayat Al-Qur’an yang dibacakan, tidak terpengaruh hatinya dengan berbagai ujian, musibah dan cobaan yang diberikan oleh Allah subhanahu wa ta’ala,
    tidak merasa takut akan janji dan ancaman Allah, bertambahnya kecintaannya terhadap dunia dan mendahulukannya atas akhirat, tidak tenang hatinya dan selalu merasa gundah, bertambahnya dan meningkatnya kemaksiatan yang dilakukannya, tidak mengenal atau tidak membedakan perbuatan ma’ruf dan munkar dll.
    7
  1. Menyibukkan diri sehingga tidak mengerjakan hal-hal yang bermanfaat dan tidak memiliki wibawa
    Oleh karena itu Imam Al-Mawardi pernah mengatakan:
    وَأَمَّا الضَّحِكُ فَإِنَّ اعْتِيَادَهُ شَاغِلٌ عَنْ النَّظَرِ فِي الْأُمُورِ الْمُهِمَّةِ ، مُذْهِلٌ عَنْ الْفِكْرِ فِي النَّوَائِبِ الْمُلِمَّةِ.
    وَلَيْسَ لِمَنْ أَكْثَرَ مِنْهُ هَيْبَةٌ وَلَا وَقَارٌ، وَلَا لِمَنْ وُصِمَ بِهِ خَطَرٌ وَلَا مِقْدَارٌ. 
…Adapun tertawa, apabila seseorang membiasakannya dan terlalu banyak tertawa, maka hal itu akan melalaikan dan melupakannya dari melihat hal-hal yang penting. Dan orang yang banyak melakukannya, tidak akan memiliki wibawa dan kehormatan. Dan orang yang terkenal dengan hal itu tidak akan memiliki kedudukan dan martabat.8
  1. Menimbulkan permusuhan secara tidak sengaja dan lain-lain.
Bercanda pun memiliki adab-adab. Oleh karena itu, sudah sepantasnya kita memperhatikan adab-adab tersebut. Di antara adab-adab bercanda adalah sebagai berikut:
  1. Tidak boleh ada kedustaan di dalam canda tersebut.
    Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
    (
    وَيْلٌ لِلَّذِى يُحَدِّثُ فَيَكْذِبُ لِيُضْحِكَ بِهِ الْقَوْمَ وَيْلٌ لَهُ وَيْلٌ لَهُ.)
    “Celakalah orang yang berbicara kemudian dia berdusta agar suatu kaum tertawa karenanya. Kecelakaan untuknya. Kecelakaan untuknya.”9 
Di zaman sekarang ini, banyak orang yang bekerja sebagai pelawak. Kebanyakan mereka tidak bisa menjaga lisannya dari kedustaan. Oleh karena itu, sebaiknya mereka segera mencari pekerjaan lain yang benar-benar terhindar dari hal yang diharamkan.
Begitu pula kepada para muballigh yang gemar membuat orang tertawa, sudah sepantasnya isi ceramahnya jangan mengada-ada, harus ilmiah dan memiliki rujukan yang bisa dipertanggungjawabkan.
  1. Tidak boleh ada unsur penghinaan atau pelecehan terhadap agama Islam
    {
    وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ لَيَقُولُنَّ إِنَّمَا كُنَّا نَخُوضُ وَنَلْعَبُ قُلْ أَبِاللَّهِ وَآيَاتِهِ وَرَسُولِهِ كُنْتُمْ تَسْتَهْزِئُونَ (65) لَا تَعْتَذِرُوا قَدْ كَفَرْتُمْ بَعْدَ إِيمَانِكُمْ إِنْ نَعْفُ عَنْ طَائِفَةٍ مِنْكُمْ نُعَذِّبْ طَائِفَةً بِأَنَّهُمْ كَانُوا مُجْرِمِينَ (66) }
    “ (65) Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan manjawab, “Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja.” Katakanlah: “Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?” (66) Tidak usah kamu minta maaf, Karena kamu kafir sesudah beriman. jika kami memaafkan segolongan kamu (lantaran mereka taubat), niscaya kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa.” (QS At-Taubah : 65-66)Di zaman sekarang ini, banyak orang yang suka mengejek ajaran agama Islam dan menjadikannya sebagai bahan lelucon. Sebagai contoh: penghinaan terhadap jenggot dan mengatakan orang yang memanjangkan jenggotnya seperti kambing, penghinaan terhadap jilbab dan mengatakan itu hanya pakaian orang gurun, penghinaan terhadap cadar dan mengatakan bahwa itu ciri-ciri teroris, penghinaan terhadap orang yang tidak isbal (mengenakan kain di bawah mata kaki) dan mengatakan bahwa orang itu kebanjiran dan lain-lain.
Berdasarkan ayat di atas orang yang menghina ajaran Islam terancam untuk keluar dari agama Islam, disadari maupun tidak. Oleh karena itu, jangan sampai kita menganggap remeh permasalahan-permasalahan seperti ini.
  1. Tidak boleh ada unsur ghibah dan peremehan terhadap seseorang, suku atau bangsa tertentu 
{ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَى أَنْ يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَى أَنْ يَكُنَّ خَيْرًا مِنْهُنَّ وَلَا تَلْمِزُوا أَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا بِالْأَلْقَابِ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الْإِيمَانِ وَمَنْ لَمْ يَتُبْ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ (11) } 
Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. dan janganlah suka mencela dirimu sendiridan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, Maka mereka Itulah orang-orang yang zalim. (QS Al-Hujurat: 11)
  1. Tidak boleh mengambil barang orang lain, meskipun bercanda 
(( لاَ يَأْخُذَنَّ أَحَدُكُمْ مَتَاعَ أَخِيهِ لاَعِبًا وَلاَ جَادًّا.)) 
“Tidak boleh seorang dari kalian mengambil barang saudaranya, baik bercanda maupun serius.”10 
Meskipun bercanda, mengambil barang teman dengan tujuan menyembunyikan dan membuat dia bingung, hal tersebut tidak diperkenankan di dalam agama Islam.
  1. Tidak boleh menakut-nakuti orang lain. 
(( لاَ يَحِلُّ لِمُسْلِمٍ أَنْ يُرَوِّعَ مُسْلِمًا.)) 
“Tidak halal bagi seorang muslim menakut-nakuti muslim yang lain.”11
  1. Tidak boleh menghabiskan waktu hanya untuk bercanda 
(( مِنْ حُسْنِ إِسْلاَمِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَ يَعْنِيهِ.)) 
“Di antara tanda baiknya keislaman seseorang adalah dia meninggalkan yang tidak bermanfaat baginya.”12
  1. Tidak boleh berbicara atau melakukan hal-hal yang melanggar syariat, seperti: menyebutkan ciri-ciri wanita yang tidak halal baginya kepada orang lain, menipu, melaknat dll.
Demikianlah beberapa penjelasan tentang canda dan tawa yang tercela dan yang diperbolehkan. Mudah-mudahan kita semua dapat mengamalkannya dalam kehidupan kita sehari-hari. Amin.
Daftar Pustaka
  1. Adabud-Dunya wad-Din. ‘Ali bin Muhammad bin Habib Al-Mawardi. Tahqiq: Muhammad Karim Rajih. Dar Iqra’.
  2. Al-Bidayah wan-Nihayah. Abul-Fida’ Isma’il bin’Umar bin Katsir. Tahqiq: ‘Ali Syairi. Dar Ihya’ At-Turats Al-‘Arabi.
  3. Dzammu Qaswatil-Qalb. Al-Hâfidzh Ibnu Rajab Al-Hanbali dan Muqaddimah muhaqqiq-nya, Abu Maryam Thâriq bin ‘Âtif hijâzi. Dâr Ibni Rajab.
  4. Dzammul-Hawa. ‘Abdurrahmân bin Abil-Hasan Al-Jauzi. Tahqiq : Mushthafa ‘Abdul-Wahid.
  5. Al-Maraah fil-mizaah. Abul-Barakaat Badruddin Muhammad bin Muhammad Al-Ghazi. Tahqiq: Bassam bin ‘Abdil-Wahhab Al-Jabi. Dar Ibni Hazm.
  6. Walaa tuktsiridh-dhahik, fainna katsratadh-dhahik tumitul-qalba. Dr. Badr bin ‘Abdil-Hamid. (http://www.saaid.net/Doat/hamesabadr/26.htm)
  7. Dan lain-lain, sebagian besar tercantum pada footnotes.
1 HR At-Tirmidzi no. 2305. Syaikh Al-Albani berkata, “Hasan.” (Shahih Sunan At-Tirmidzi.)
2 HR Muslim no. 310.
3 HR At-Tirmidzi no. 1990. Syaikh Al-Albani berkata, “Shahih.” (Ash-Shahihah IV/304).
4 HR Abu Dawud no. 5000 dan At-Tirmidzi no. 1991. Syaikh Al-Albani berkata, “Shahih.” (Shahih Sunan Abi Dawud dan Shahih Sunan At-Tirimidzi).
5 HR At-Tirmidzi dalam Syamaa-il-Muhammadiyah no. 240. Syaikh Al-Albani berkata, “Hasan.” (Mukhtashar Syamaa-il dan Ash-Shahiihah no. 2987).
6 Adabud-Dunya wad-Din hal. 319 dan Al-Bidayah wan-Nihayah (XI/316)
7 Lihat: Hinanya Hati Yang Keras. Said Yai. Majalah As-Sunnah.
8 Adabud-Dunya wad-Din hal.321.
9 HR Abu Dawud no. 4990. Syaikh Al-Albani berkata, “Hasan.” (Shahih Targhib wat-Tarhiib no. 2944).
10 HR Abu Dawud no. 5003. Syaikh Al-Albani berkata, “Hasan.” (Shahih Sunan Abi Dawud)
11 HR Abu Dawud no. 5004, . Syaikh Al-Albani berkata, “Shahih.” (Shahih Sunan Abi Dawud)
12 HR At-Tirmidzi no. 2317 dan Ibnu Majah no. 3976.
Penulis: Ustadz Sa’id Yai, Lc.
Artikel
Muslim.Or.Id

 
Read more »

 

PKS TV

BEKERJA UNTUK INDONESIA

BEKERJA UNTUK INDONESIA

Dikelola oleh Pengurus DPRa PKS Bendan Duwur Semarang

Slide Gallery