Selamat Datang di blog DPRa PKS Bendan Duwur, Gajahmungkur, Semarang

Buku Tamu

Selasa, 14 Agustus 2012

Aksi "Lempar Jumroh" di kedutaan Myanmar

SELAMATKAN MUSLIM ROHINGYA



Menurut Kantor Berita ABNA, Para demonstran yang bergabung dalam Masyarakat Peduli Rohingya (MPR) dan Jaringan Pemuda dan Remaja Muslim Indonesia berunjuk rasa depan Kedubes Myanmar, Jalan Agus Salim, Jakarta Pusat, Kamis (9/8/2012) pukul 11.00 WIB. Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh ratusan orang tersebut diwarnai dengan aksi "lontar jumroh".

Demonstrasi ini dilatar belakangi kasus kekerasan serta pembunuhan warga muslim dari etnis Rohingya yang dilakukan oleh kaum ekstrimis di wilayah Rakhine, Myanmar.

Seremonial "lontar jumroh" dilakukan oleh ratusan demonstran sebagai representasi dari ritual perlawanan umat muslim terhadap setan atau iblis.

Berbeda dengan ritual lontar jumroh di Mekkah yang menggunakan batu, para demonstran yang tergabung dalam Kelompok Masyarakat Peduli Rohingya melakukannya dengan melempar segenggam kertas putih ke halaman Kedutaan Myanmar. Ritual lontar jumroh tersebut dilakukan secara bersamaan.

"Sebagai tanda perlawanan kepada iblis dan setan mari kita bersama-sama melakukan ritual lontar jumroh sebelum meninggalkan tempat ini," ujar orator dengan menggunakan pengeras suara.

Meskipun sempat terjadi kontak fisik antara aparat kepolisian dengan para demonstran, beruntung aksi unjuk rasa berakhir tertib. Pantauan di lokasi, sekitar pukul 12.45 Wib, pihak demonstran melakukan negosiasi dengan aparat kepolisian untuk menyegel kantor Kedutaan Myanmar.

Dua orang perwakilan demonstran dipersilahkan menyegel kantor kedutaan. Mereka menyegel kantor dengan membentangkan pita kuning serta memasang kaos putih berlumuran darah lengkap dengan spanduk yang bertuliskan 'Stop Violence, Save Muslim Rohingya'.

Setelah aksi penyegelan tersebut, ratusan demonstran secara perlahan meninggalkan lokasi kedutaan sekitar pukul 13.00 wib. Namun, para demonstran mengaku tidak akan berhenti melakukan aksi sebelum pemerintah Myanmar benar-benar menghentikan kekerasan tersebut.

Dalam aksi demonstrasi tersebut, para pengunjuk rasa menyampaikan enam tuntutan dalam menyikapi aksi kekerasan terhadap warga minoritas Rohingya di Ankara Myanmar.

Pertama, mengutuk segala bentuk aksi kekerasan dan penganiayaan terhadap kaum muslim minoritas Rohingya.
Kedua, mendesak pemerintah dan masyarakat Myanmar menghentikan upaya pembersihan etnis terhadap kaum minoritas Rohingya.
Ketiga, menuntut pemerintah Myanmar untuk mengakui eksistensi etnis Rohingya sebagai warga Myanmar, sebagaimana 135 etnis lainnya.

Keempat, mendesak OKI (Organisasi Konferensi Islam) untuk mengambil langkah-langkah diplomatik dalam mencari solusi bagu masyarakat Rohingya.

Kelima, memulangkan Dubes Myanmar dan tidak mendukung Myanmar sebagai Ketua ASEAN sampai pemerintah Myanmar memulihkan kembali hak warga etnis Rohingya.

Enam, mendesak negara penampung para pengunsi Rohingya untuk memperlakukan mereka sebaik mungkin.
Para demonstran kecewa karena hingga saat ini belum ada pihak dari Kedubes Myanmar yang menanggapi tuntutan para demonstran. Sebagai bentuk protes, para demostran menyegel gerbang utama Kedubes Myanmar di Jalan Agus Salim, Jakarta Pusat. Rencananya, para demostran akan kembali berunjukrasa di dari Bundaran HI menuju Istana Presiden, pada hari Minggu (12/8/2012).

"Kami akan datang dengan massa yang lebih banyak untuk menuntut pemerintah kita dan OKI, mendesak Pemerintah Myanmar agar menghentikan kekerasan terhadap muslim Rohingya, dan mengakui mereka sebagai salah satu etnik di Myanmar," ungkap Ahmad, orator dalam aksi ini.

dari: www.abna.ir

rekening donasi untuk Muslim Rohingya
BSM# 101 0005557
Mandiri # 128 000 4723 620
BCA # 676 0300 860
An. Aksi Cepat Tanggap

SAVE PALESTINE, SAVE MOESLIM ROHINGYA, SAVE MUSLIM IN THE WORLD.

0 komentar:

Posting Komentar

 

PKS TV

BEKERJA UNTUK INDONESIA

BEKERJA UNTUK INDONESIA

Dikelola oleh Pengurus DPRa PKS Bendan Duwur Semarang

Slide Gallery