Selamat Datang di blog DPRa PKS Bendan Duwur, Gajahmungkur, Semarang

Buku Tamu

Selasa, 23 Oktober 2012

Aksi Protes...tetap Damai...



Belajar Hidup Damai dari Aksi Protes PKS

Islamedia - Jumat sore (28/9) saya mendapatkan informasi saat membuka website Islamedia.web.id bahwa akan ada aksi protes penistaan terhadap Nabi Muhammad besok ahad 30 September 2012 jam 1 siang di depan Dubes Amerika Sekikat Jakarta. Melihat informasi itu, langsung semua agenda-agenda pribadi yang sudah saya rancang jauh-jauh hari saya putuskan di tunda.

"Alhamdulillah saya belum beli tiket travel ke Bandung" gumamku dalam hati seraya bersyukur bahwa sebelum membeli tiket travel saya terlebih dahulu membaca berita aksi protes ini. Moment ini adalah moment yang menurut saya sungguh sangat berharga, bila dibandingkan dengan agenda jalan-jalan ke Bandung yang hanya berdampak pada diri pribadi.

Rekan-rekan di Bandung langsung saya kontak dan berbalik saya yang mengundang mereka untuk ke Jakarta.
" Sorry Bro, gw ga bisa datang ke Bandung. Soalnya besok ada aksi protes Penghinaan Nabi Muhammad di depan dubes AS. Kalau bisa loe saja yang datang ke Jakarta, asyik lho sekalian jalan-jalan plus mewujudkan bentuk kecintaan serta pembelaan kita kepada Baginda Muhammad SAW".

Sejak membaca informasi aksi protes tersebut, langsung saya mencoba menyebarkan informasi kepada semua pihak. Beragam cara saya lakukan, antara lain : menyebarkan pesan via whatsapp ke group yang saya ikuti, broadcast ke temen2 via BBM, tebar informasi di Wall Facebook sekaligus memasang di dinding Facebook, langsung tweet via twitter, posting email ke group millis yang saya ikuti. Kemudian agar bisa semakin banyak pihak yang mengetahui akan adanya aksi ini, saya coba membuat flayer untuk dibagikan ke tetangga dan temen-temen.

Jreng Jreng, hingga akhirnya Kumandang Azan Dzhuhur di hari yang dinanti itu terdengar, 30 September 2012. Tinggal beberapa saat lagi saya akan ikut aksiprotes ini.

Akhirnya tibalah saya di depan kantor pintu gerbang Monumen Nasional (MONAS) dengan menggunakan metromini. Langsung kaki ini menuju kearah kantor Dubes AS untuk bergabung bersama peserta aksi protes yang lainya.
Sungguh pemandangan yang sangat menarik, aksiprotes yang saya fikir kondisinya tegang, ternyata jauh dari yang saya bayangkan. Coba bayangkan, mau protes namun ada seorang Ibu mendorong bayinya yang lucu, ada juga seorang bapak membawa putranya dengan menaruh dipundaknya. Sungguh aksi protes ini seperti agenda wisata.

Meskipun penuh dengan suasana yang santai, semua peserta aksi protes masing-masing membawa atribut aksi dengan menampilkan protes yang sangat elegan. Mereka memilih memvisualisasikan protesnya dalam bentuk poster-poster yang menarik dan menggelitik. Tak ada benda tajam atau pentungan yang dibawa oleh peserta aksi, sebagaimana yang kerap saya saksikan dalam aksi-aksi protes sejenis.

Rasa kagum saya kembali muncul saya melihat di panggung, seorang orator menyampaikan bahwa aksiprotes ini memang yang mengadakan PKS, namun berbagai elemen bangsa ini juga akan ikut serta. Berbagai pihak telah datang untuk ikut bersama dalam aksi damai ini, ingat yah ini adalah aksi damai, tak ada toleransi sedikitpun bagi pihak-pihak yang ingin berlaku keras disini. Himbauan orator ini langsung disambut dengan pekik takbir oleh peserta aksiprotes.

Beragam orasi para tokoh semakin memeriahkan agenda aksi kemudian dilanjutkan dengan aksi yang saya fikir sangat menarik. Bila sebelumnya kerap kali kalau demo itu identik dengan lempar telor busuk, hal yang berbeda dipertinjukan dalam aksi protes kali ini. Nampak terlihat peserta aksi melempari kantor dubes AS dengan bola kertas.

"Ingat Pa Polisi, kami melempar ini dengan kertas, bukan dengan bom Molotov, jadi santai saja yah" sang orator menyapa para anggota kepolisian. Kemudian disambut dengan senyuman khas oleh para polisi sambil mengacungkan jempol, tanda mendukung.

Demi Allah, tidak menyesal saya memutuskan untuk membatalkan agenda jalan-jalan ke Bandung. Stigma aksi protes yang identik dengan kekerasan tak saya temui sama sekali. Rasa marah akan sesuatu bukan berarti dibalas dengan kekerasan, namun dibalas dengan protes yang elegan dengan visualisasi poster-poster menarik. Sudah selayaknya bangsa ini belajar dari PKS dalam menyampaikan aspirasinya, jumlah massa yang mencapai 100 ribuan peserta sanggup dikendalikan dengan tertib dan tak ada kekacauan.

Demo bagi kader PKS adalah Wisata Keluarga dan Ajang Reuni yang sangat membahagiakan...Buat lagi yah dan ku setia menunggu.

0 komentar:

Posting Komentar

 

PKS TV

BEKERJA UNTUK INDONESIA

BEKERJA UNTUK INDONESIA

Dikelola oleh Pengurus DPRa PKS Bendan Duwur Semarang

Slide Gallery